Senin, 11 Maret 2013

Kisah Pemuda miskin dan gadis Kaya

Seorang Pemuda miskin mencintai seorang gadis kaya. Suatu hari Pemuda itu nembak si gadis.

Gadis itu berkata, “Dengar ya, gaji bulanan Anda sama dengan pengeluaran harianku! Haruskah aku pacaran dengan Anda? Aku tidak akan pernah mencintai Anda. Jadi, lupakan diriku dan pacaran dengan orang lain yang setingkat dengan Anda.”

Tapi entah kenapa si Pemuda tidak bisa melupakannya begitu saja. 10 tahun kemudian, mereka bertemu di sebuah pusat perbelanjaan.

Wanita itu berkata, “Hei Kamu! Apa kabar? Sekarang aku sudah menikah. Apakah kamu tahu berapa gaji suamiku? Rp.20 juta perbulan! Dapatkah kamu bayangkan? Dia juga sangat cerdas.”

Mata Pemuda itu berlinang air mata mendengar kata-kata wanita itu. Beberapa menit kemudian suami wanita itu datang. Sebelum wanita itu bisa mengatakan sesuatu, suaminya berkata: “Pak…! Saya terkejut melihat Anda di sini. Kenalkan isteri saya.”

Lalu dia berkata kepada isterinya, “Kenalkan Bossku, Boss masih lajang lho... Dia mencintai seorang gadis tapi gadis itu menolaknya. Itu sebabnya dia masih belum menikah. Sial sekali gadis itu... Bukankah sekarang tidak ada lagi orang yang mencintai seperti itu?”

Wanita itu merasa terkejut dan malu sehingga tidak berani melihat kedalam mata si Pemuda.

Kadang orang yang kita sakiti dan kita hina jauh akan lebih sukses dari pada yang kita bayangkan. Setelah semua terjadi timbullah sebuah penyesalan dari dirinya. Kadang orang yang di hina akan memakai hinaannya untuk mengapai sebuah kesuksesan.

Ini hanya sebagian cerita kehidupan nyata. Bukan harta yang akan membuat kita bahagia. Tapi rasa bersyukurlah yang membuat kita bahagia.

0 komentar:

Posting Komentar

Selebihnya Mohon maaf apabila ada kekurangan, karna Blog ini hanya bersifat Pribadi

 
Design by Achmad Munir | Bloggerized by Ghossmiz - Sang Musafir Cinta | Coretan Kecil